Aku sangat
suka menulis. Aku ga tau kenapa en sejak kapan aku menyukainya. menulis sudah
menjadi bagian hidupku. Bagiku, menulis itu seperti sabu-sabu. Layaknya sang
pecandu yang sakau karena kehabisan sabu, aku juga suka pusing sendiri klo
pengen nulis, tapi lagi ga ada inspirasi. Yea,, begitulah keadaannya.
Bagiku,, menulis bukan hanya sekedar duduk
di depan laptop lalu membiarkan jari kita menari di atas keyboard. bukan jari
atau tinta yang kita gunakan untuk menulis. Tapi, hati dan imajinasi. Saat kita
menulis, kita tidak hanya mencerigaan apa yang kita ingin cerigaan. Tapi kita
juga ikut merasakan apa yang sedang kita cerigaan.
Bagiku,, menulis juga bukan sekedar
bercerita. Cerita itu hanya bentuknya saja. Tapi sesungguhnya Menulis itu
adalah bentuk dari sebuah ungkapan. Menulis itu mengungkapkan tentang apa yang
kita inginkan. Tentang apa yang kita gautkan. Tentang apa yang membuat kita
bahagia. Tentang apa yang terjadi pada kita. Tentang kamu, dan tentangku.
Tentang semuanya. Bahkan tentang hayalan yang ga mungkin jadi nyata :D
Menulis itu indah. menulis bisa mencipgaan
karakter baru yang ga mungkin ku temui di dunia nyata. Menulis juga bisa
merubah karakter seseorang yang ga mungkin ku lakukan di dunia nyata. Dengan
menulis, aku bisa mendapatkan apa yang ga mungkin ku dapatkan, tanpa ada orang
yang protes, tanpa ada orang yang menuntut ini dan itu. dengan menulis aku bisa
mencipgaan sendiri hidupku, memilih sendiri jalan hidup yang kuinginkan. Dan
menentukan sendiri konflik yang akan kutemui dalam mencari kebahagiaan. kadang,
aku sampe sulit membedakan antara yang nyata en imajinasi. Bahkan, aku sempat
melupakan pacarku yang nyata hanya karena aku jatuh cinta pada tokoh fiksi yang
ku tulis sendiri. Haha. Lucu kan. tapi itulah nikmatnya menulis. :D
Menulis jangan digunakan untuk memburu
materi. Menulis juga jangan digunakan untuk menjatuhkan seseorang. Jangan juga
menjadikan menulis sebagai alat untuk mencari popularitas. Itu salah. Salah
BESAR. Ada yang bilang menulis itu bakat. Tapi itu juga ga menjanjikan. Bakat
mungkin berpengaruh, tapi Bakat tidak menjadi faktor dominan untuk menentukan
bagus atau tidaknya tulisan yang kita buat. Kalo kita diwarisi bakat menulis
dari kakek, nenek, abah, emak, engkong, enyak, babe, encang, encing, om, tante,
ato siapa sajalah,, tapi kita ga pernah nulis, sama aja bo’ong kan. beda sama
orang yang mungkin ga punya bakat, tapi dia rajin mengembangkan imajinasinya.
Perlahan tapi pasti, aku yakin orang seperti itu akan mampu menghasilkan karya
yang fantastic. So,, sebodo amat sama yang namanya bakat, ya gak?! Menulislah
karena kamu suka menulis. Menulislah karena menulis itu adalah hoby mu.
Menulislah karena kamu punya imajinasi yang berlimpah. Menulislah karena kamu
memiliki sesuatu yang ingin kamu ungkapkan dengan kata-kata dan cerita yang
indah. seperti itulah yang di sebut penulis sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar